Sepeda Broom Fiets Kaptein Mobylette

Sepeda yang satu ini merupakan sepeda bermesin atau jaman dulu biasa disebut dengan Broom Fiets. Sepeda unik ini berasal dari negara Perancis yang terkenal dengan menara megahnya "Eiffel" yang sangat mendunia.

Namun oleh pemiliknya mesin yang dulu nempel pada sepeda sudah dicopot karena sudah rusak dan tidak bisa digunakan kembali. Alhasil sepedanya menjadi mirip sepeda biasa, mirip sepeda jengki Phoenik yang banyak beredar disini. 

Dan yang sangat disayangkan adalah mesin yang dulunya disimpan ternyata sudah dijual ke rosok. Bahkan hanya dengan beberapa Ons bawang merah saja, tidak sampai berkilo-kilo. Sungguh "eman", karena mesin yang seperti itu sulit dicaarri, apalgi zaman sekarang ini. Tapi kata teman yang ahli sepeda bisa dipasang mesin pemotong rumput untuk mengulangi keeksisan Broom Fiets yang satu ini. 

Sepeda ini bermerek Kaptein Mobylette yang tercatat dirilis mulai tahun 1960 sampai dengan tahun 1964. Hanya dalam kurun waktu 4 tahun saja sepeda ini di produksi. Sepeda ini dibekali dengan kekuatan mesin berkapasitas 50 cc.

Sepeda Broom Fiets Kaptein Mobylette

Model pertama adalah S-24 Tourist, Broom Fiets yang dirilis di 1960 hingga 1961 ini memberikan nuansa desain layaknya sepeda onthel, mulai bentuk jok, boncengan belakang, roda depan dan belakang, hingga pedal dan lampu depan. Bedanya, terdapat sebuah tangki bahan bakar dan mesin pada bagian bawah.

Setelah model S-24 Tourist diproduksi massal, kemudian dirilis juga varian S-25 Tourist. Model ini tidak jauh beda dengan S-24 Tourist yang lebih dulu muncul. Hanya saja, S-25 Tourist telah menerapkan spatbor depan dan belakang dengan ukuran lebih tebal dibanding model S-24 Tourist. Sepeda model S-25 Tourist sendiri diproduksi hingga tahun 1962.

Menginjak akhir tahun 1962, model S-35 Super dirilis dengan berbagai perubahan yang cukup signifikan. Meski masih mengusung desain khas sepeda onthel, namun model ini telah mengusung bodi yang lebih modern dan spatbor dengan ukuran yang agak lebar.

Dalam kurun waktu yang sama dengan S-35 Super, dirilis juga varian S-45 Grand Tourist dengan model yang lebih keren dan modern. Berturut-turut kemudian muncul model S-33 Rubuust, S-55 Grand Sport dengan desain khas motor sport batangan, S-20 Tourist, S-30 Robuust, S-50 Speciale, S-46 Moby Club, S-56 Grand Sport, S-35 KS GS, S-35L, dan terakhir S-37 Club.

Itulah sepeda kuno, ada cerita dibalik semua, namun yang pasti dari sisa peninggalan yang ada sekarang harus dimulai dari kita yang merawat dan melestarikannya. Agar sejarah ini tidak hanya menjadi sebuah cerita saja demi anak cucu kita nanti....

Salam Gowes

Tweet

Subscribe to receive free email updates: