Sepeda Onthel "Wandu" Tak Bernama

Salam Onthel

Kali ini kami akan membahas tentang sepeda Wandu yang belum terindikasi merek nya. Mungkin banyak yang mengatakan kalau merek sepeda ini menyebut salaah satu merek terkenal sepeda Belanda berdasarkan plat yang menempel di rangka. Yakni merek Gazelle, salah satu merek termahal di Negara ini dan negara asal.

Dari segi kemiringan rangka, bisa dipastikan kalau sepeda ini bukan sepeda Wandu milik Burgers karena kemiringan yang kurang curam. Kalau sepeda ini terkesan kemiringannya sama, antara rangka atas dan bawah. 

Merek yang menempel seakan menandakan kalau sepeda ini adalah sepeda Gazelle, namun kalau di teliti lebih lanjut kita kan menemukan beberapa keanehan - keanehan dari sepeda ini. 

1. Tidak ada ketrikan tulisan "Gazelle" dikeni depan

2. Tidak ada ciri khas yang menempel seperti sepeda Gazelle lainnya

Namun bukan berarti ulasan kami benar sepenuhnya, karena keterbatasan referensi yang kami miliki. Atau mungkin teman-teman punya referensi yang lebih bagus dan berbobot bisa dibagikan ke kami untuk memperdalam ilmu peronthelan.

Pedal yang menempel adalah type "200" yang termasuk barang langka, karena sulitnya pedal ini di pasaran offline maupun online. Kata si empunya, sepeda ini sudah lebih dari 40 tahun menjadi rekan kerjanya. Jarak antara tempat kerja dengan rumah terpaut sekitar 16 KM, bukan jarak yang dekat tentunya. karena tiap hari bolak balik menempuh perjalanan dari rumah ke tempat kerjanya. Sampai sekarang sepeda ini masih terawat dengan baik tanpa ada cacat sedikitpun di rangka, 

Bahkan semua aksesories yang menempel sepeda merupakan aksesories yang menempel semenjak membeli. "Hanya ban saja yang sudah pernah ganti, lainnya tetap seperti pas waktu awal membeli" Kata si empunya.

Bagi si empuya sepeda, semua sepeda apapun tidak menjadi masalah, apakah merek nya A atau B, yang penting bisa dikayuh dan bisa untuk bekerja demi menghidupi anak istrinya. Kalau kita berpedoman dengan merek tertentu maka esensi bersepeda akan hilang, justru yang muncul adalah segi "Pamer". 

Beda lagi kalau seorang "kolekdol", mereka memang mencari barang-barang langka yang sulit ditemuan, dengan tujuan kalau harganya sudah tinggi baru dilepas. Lain lagi dengan "Kolektor" yang memang dari wal suka dengan barang-barang antik, namun tidak ada niat untuk menjualnya kembali.

Kita? saya? anda? pilih sendiri saja, mau jadi yang mana saja silahkan.....

Salam Gowes

Tweet

Subscribe to receive free email updates: