Sepeda Valuas Dames

Salam Onthel

Sepeda Valuas Holland menjadi salah satu sepeda koleksi teman kami, Mas Harnoto. Dia tidak begitu mempermasalahkan ori tidaknya onderdil sepeda yang dimiliki. Namun yang terpenting adalah sepeda yang dimiliki bisa dibuat gowes tiap hari minggu bersama teman-temannya.

Mas Harnoto, dia seorang pekerja ulet, sopan dan sederhana yang sangat suka sepeda kuno sudah sejak masih dibangku sekolah tahun 2002 dulu. Sepeda pertama yang dia miliki adalah Raleigh jenis heren. Sepeda yang dibelinya di pasar sepeda Wedarijaksa kala itu merupakan sepeda kelas, karena iklim ditempat kami sangat mengistimewakan Raleigh daripada merk lainnya.

Selang 10 tahun lebih, tepatnya di tahun 2014, dia baru menyukai sepeda kuno kembali. Waktu yang cukup lama dia vakum dengan sepeda kuno. Dia berniat mau membeli sepeda kembali di pasar wedarijaksa, namun apa yang terjadi? harga sepeda kuno bukannya turun malah naik tinggi. Sempat dia menyesalkan kenapa dulu kok tidak beli sepeda dua bahkan tiga untuk disimpan dirumah.

Sepeda Raleigh AA ketika tahun 2002 hanya sekitar 500rb-an, lengkap dengan porseneling dan onderdil yang masih asli. Itupun catnya masih hijau dan ada stripnya seperti sepeda baru, kalau sekarang ini minimal menyiapkan dana 3jtan untuk membeli sepeda porseneling biasa, bukan dengan cat yang masih mulus tentunya. Dia membayangkan apabila sepeda itu dulu dia beli kemudian dia jual sekarang pasti laku minimal 3jt, penyesalan memang datang dibelakang.

Sepeda Valuas

Setelah muter-muter dipasar Wedarijaksa, dia tidak menemukan sepeda yang cocok untuknya, tentu dengan perbandingan budget dan barang. Akhirnya dia pulang tanpa mendapat sepeda yang diinginkan, dalam hati dia sangat puas bisa melihat-lihat sepeda di pasar tadi. Jadi keinginan untuk membeli sepeda terobati dengan hanya melihat-lihat sepeda di pasar. Onthelis memang seperti itu, dia seoalah senang dengan hanya melihat sepeda kuno, apalagi kalau sepeda kuno terawat. Tanpa memilikinya pun sudah menjadi sesuatu hal yang bisa "Melegakan".

Beberapa minggu kemudian, dia melihat sepeda kepunyaan temannya sekampung. Dilihatnya sepeda itu sekilas, namun sudah membuatnya jatuh hati ingin meminangnya. Sepeda yang dimaksud adalah sepeda wanita dengan merk "Valuas", merk yang baru dilihat olehnya. Mungkin yang dia kenal hanya beberapa merk ternama semacam Simplex, Gazelle, Fongers, Raleigh dan Humber. 

Dia browsing di internet dengan kata kunci Valuas, namun sangat jarang yang mengulas sepeda satu ini. Apa mungkin karena merk-nya yang kurang terkenal ataupun alasan lainnya dia tidak mengetahuinya secara pasti. Sepeda Valuas ini ternyata diproduksi di negara Belanda, sama dengan sepeda Simplex, Gazelle, Fongers. Dia sangat penasaran, tentu sepeda buatan Belanda adalah sepeda yang sangat bagus mutu dan kualitasnya.

Besoknya dia berniat untuk menanyakan kepada sang empunya sepeda, mungkin sepedanya mau dilepas. Pucuk dicinta ulam pun tiba, seperti pepatah, sang empunya ternyata lagi butuh uang, pas dengan apa yang diharapkannya. Di nego lah sepeda yang dimaksud dan tidak membutuhkan waktu lama sepeda tersebut berganti tangan.

Penampakan sepeda Valuas Dames.

1. Rangka

Rangka sepeda Valuas masih bagus dan belum ada keropos dan berlubang. 

2. Plat Merk

Plat merk masih cukup jelas terlihat, Valuas Holland. 

3. Sadel

Sadel menggunakan sedel kulit yang belum terdeteksi, cirinya hanya selembar kulit yang agak tebal dan kuat. Kalau dilihat detail maka akan samar-samar terlihat lambang, namun tidak terlalu jelas.

4. Garpu

Garpu sepeda Valuas sekilas hampir mirip dengan Sepeda Gazelle. 

5. Bracket

Bracket sepeda ini menggunakan bracket kerontjong. 

6. Nomor Seri

Nomor Seri pada sepeda ini berada di pipa horisontal antara bawah sedel sampai bracket bawah. 

7. Stang / Stir

Stang sepeda menggunakan stang Chair buatan Jepang. Untuk Stang aslinya belum menemukan referensi yang pas.  

8. Kunci Gondok

Yang menarik dari sepeda ini yaitu terdapatnya kunci gondok yang sangat mirip terdapat pada sepeda Humber.  

9. Tempat Pompa

Tempat pompa sepeda ini berada dibelakang rangka horisontal bawah sedel, Dengan ciri mirip BSA namun tidak pipih melainkan Oval. 

Sementara itu dulu yang kami ulas, apabila ada masukan dan kritikan yang membangun, kami persilahkan dikolom komentar dibawah ini.

Semoga Bermanfaat

Tweet

Subscribe to receive free email updates: